Background

Background

Silahkan klik beberapa gambar di bawah ini

  • image1
  • image2
  • image3
  • image4
  • image2
  • image1
  • image4
  • image3




Bagi Raditya Eka Rizkiantoro, rambut gondrong tidak untuk bergaya. Bagi dia, rambut gondrong sudah menyangkut filosofi hidup. Dia adalah satu-  satunya dosen ITS yang nekat berambut gondrong.


http://jawapos.com/index.php?act=detail_c&id=247924 - Orang sering tertipu oleh penampilan Raditya Eka Rizkiantoro. Rambutnya panjang berombak, menjuntai sampai ke punggung. Gaya penampilannya cuek, suka mengenakan celana dan jaket jins belel. Belum lagi kemejanya yang biasa dilipat hingga ke siku.
"Saya sering ditanya, sudah semester berapa, Dik? Mau dijawab nggak jujur salah, dijawab jujur nanti mereka tambah kaget," kata Eka. Dilihat dari penampilannya, siapa pun pasti tak menyangka bahwa dia adalah dosen Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

Soal rambut, Eka bukannya ingin bergaya-gayaan atau mengikuti tren. Rambut gondrong, kata dosen Desain Komunikasi Visual (DKV) itu, merupakan filosofi hidupnya. Dia bermimpi mempunyai rambut gondrong sejak masih ingusan. "Ketika berusia sekitar lima tahun, saya melihat film Indian di TVRI. Saya terpesona pada laki-laki Indian yang gondrong. Mereka tampak gagah berani," ungkap pria kelahiran Tangerang, 9 Desember 1976, tersebut.

Kesan itu terus menancap di kepala Eka kecil. Dia mulai "curi-curi" memelihara rambut. Meski tidak bisa dikatakan gondrong, sejak SD hingga bangku SMA, rambutnya sangat jauh dari kesan rapi. Berbeda dari teman-temannya yang lain. "Tapi, saya tidak pernah dimarahi guru karena saya pintar matematika," ujar alumnus DKV ITB tersebut.

Eka baru benar-benar bisa memanjangkan rambut ketika menginjak bangku kuliah. "Itulah masa-masa kebebasan saya," kata dosen berdarah Sunda tersebut. Dirinya ingin membuktikan bahwa pria gondrong itu tidak selalu identik dengan cap preman, tampang kriminal, urakan, apalagi jahat. 

"Laki-laki berambut gondrong tidak dinilai positif seperti di suku Indian," jelas pembina UKM Taekwondo ITS tersebut. Panjang rambut Eka sekarang sekitar 50 cm.

Stigma negatif masyarakat terhadap laki-laki berambut gondrong dijawab Eka dengan sederet prestasi. Dia pernah membentuk grup band indie dan merilis album. Dia pun pernah mengantarkan tim poster ITS meraih medali terbanyak dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) di Malang beberapa bulan lalu. Dia ditunjuk sebagai pengkritik film pendek mahasiswa ITS yang akhirnya berhasil menyumbangkan emas untuk Jatim di Peksiminas VIII di Makassar, 6-12 September lalu.

"Ketika masih kuliah, saya dulu punya band indie. Namanya The Panas Dalam Band. Lagu hits parodi kami adalah Rintihan Kuntilanak. Saya kebetulan juga menjadi modelnya," ungkap Eka. Sejurus kemudian, dia langsung mempraktikkan salah satu adegan dalam video klip yang dibuat pada 1999 tersebut. 

Mau tahu seperti apa gaya Eka? Rambut yang semula dikuncir dibiarkan terburai ke mukanya. Lalu, tangannya digelayutkan di kursi. "Kalau di video itu, saya bergelayutan di pohon, kayak kuntilanak," ujarnya.Ada satu lagi manfaat rambut gondrong bagi Eka. Kalau sudah di rumah, keponakannya paling senang bermain-main dengan dirinya. Eka disuruh berpura-pura menjadi Si Buta dari Gua Hantu, Monster Api, atau Megaloman. "Kadang-kadang juga menjadi kuntilanak. Saya melucu, sehingga para keponakan memiliki gambaran sendiri tentang kuntilanak. Jadi, mereka tak takut," jelasnya.

Setelah lulus dari ITB pada 2001, dia bekerja di sebuah perusahaan iklan. Rambut gondrongnya belum menjadi masalah. Tapi, ceritanya berubah ketika dia dinyatakan lolos ujian dosen DKV ITS pada September 2002. Eka sempat menjadi bahan gunjingan. "Tapi, saya tetap cuek. Penampilan saya tidak berubah waktu pertama mengajar." 

Para mahasiswa sempat kaget karena ada dosen baru, gondrong pula, masuk ke kelas mereka. Bahkan, beberapa di antara mereka mengintip dari luar lebih dulu. "Waktu itu, saya masih semester tiga. Kaget juga melihat penampilan Pak Eka. Gondrong plus aneh," ungkap Senja Aprela Agustin, mantan mahasiswi Eka. 

Eka disebut aneh lantaran suka "berulah". Ada-ada saja tingkahnya. Contohnya, dia sering membawa motor tua ke kampus. Dia memiliki tiga motor tua dan satu vespa. "Yang sering saya pakai adalah AWO 1951 buatan Jerman Timur. Saya beli di Mojokerto. Ada juga satunya lagi, DKW Mion RT 125 1956 buatan Jerman Barat," jelasnya. Satu motor tua lagi masih ada di Bandung, yakni jenis BSA Bantam 250cc.

Meski sempat dibilang aneh, Eka cepat akrab dengan para mahasiswanya. Dia sering menjadi tempat curhat. Karena jauh dari kesan formal, para mahasiswa tidak sungkan-sungkan berbicara apa saja dengan dosen yang suka mendaki gunung itu.

Namun, tidak semua pihak bisa menerima sosok Eka. Dia pernah ditegur pihak rektorat, bahkan sampai "disidang". 

Ceritanya, Juni 2004, Eka datang ke rektorat dengan penampilan cuek. Ketika hendak masuk, "Tiba-tiba ada seorang pria yang tidak saya kenal menanyakan apakah saya mahasiswa atau pegawai."Begitu mengetahui Eka adalah salah seorang dosen, wajah bapak itu mendadak berubah. Dia terlihat tidak suka. "Bekas anak band ya?" ujarnya.

Eka diam saja, meski merasa tersinggung. "Eh, besoknya, saya dipanggil ke rektorat. Ditanya macam-macam pula," katanya. Selama 1,5 jam dia dicecar berbagai pertanyaan. Salah satunya oleh Pembantu Rektor II Ir Syarief Widjaja PhD. 

Pertanyaan apa lagi kalau bukan seputar alasan dirinya memilih menggondrongkan rambut. "Saya berusaha menjelaskan, rambut gondrong tidak akan memengaruhi kinerja saya. Akan saya tunjukkan hasil terbaik," tegasnya. 

Siapa bapak yang menegurnya itu? Eka belum tahu sampai sekarang. "Karena jarang ke rektorat, saya tidak tahu. Mungkin beliau orang rektorat."

Dua bulan berselang, Eka harus merelakan rambut kesayangannya. "Pihak rektorat tidak pernah menyuruh saya potong rambut. Saya terpaksa memotongnya karena mengikuti Prajabatan di Malang. Rambut wajib cepak," ungkapnya. Akhirnya, rambut Eka dibikin "habis." 

Perlu lebih dari setahun untuk gondrong kembali. "Saya merasa kehilangan diri saya ketika rambut saya cepak," ujarnya. 

Tapi, hal itu tetap membawa berkah. Sepulang dari kegiatan tersebut, Eka mulai dilibatkan dalam berbagai kegiatan kampus. Dia ditunjuk sebagai pembina tim poster ITS dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) di Malang. "Alhamdulillah, bimbingan saya menyumbangkan medali terbanyak, sekitar 12 biji," kata pria yang mengidolakan Nabi Muhammad tersebut. 

"Ada baiknya jawaban ditunjukkan dalam bentuk prestasi. Yang penting, membuktikan bahwa pria gondrong itu tidak melulu jahat," tegas dosen yang masih melajang tersebut. (*)

Warung Kecil Omset Ratusan Juta Perbulan 




Sate Klopo Ondomohen ini berada tepat di ujung gang Ondomohen Magersari II atau Jl. Walikota Mustajab Surabaya. Sate klopo adalah sate daging sapi yang dilumuri semacam srundeng yang terbuat dari parutan kelapa yang disangrai, kemudian dilumurkan di sate baru kemudian di bakar. Sehingga rasa satenya agak lain dari sate umumnya.Biasanya dimakan dengan nasi yang ditaburi kelapa. Kemudian diletakkan diatas bumbu kecap ataupun bumbu kacang. Uniknya lagi warung bu Asih ini tidak berada di bangunan permanen yang bagus dan mapan namun berada di atas trotoar terbuka dalam bentuk “eber-eber”. Rasanya tentu saja sedap dan nikmat! Parutan kelapa berbumbunya membuat rasa satenya menjadi unik.Kisah Legenda Kuliner Nusantara ini dilengkapi dengan bumbu sate yang khas pula dan poya kacang menjadikan makanan ini gurih dan lezat di lidah.


Usaha Warung Sate Klopo ini mulai dibuka oleh orang tua Bu Asih 40 tahun lalu dan diteruskan oleh Bu Asih yang saat ini berusia 52 tahun sejak 1987. Saat ini, dalam menjalankan usahanya Bu Asih dibantu oleh tiga orang wanita kerabat dekatnya yang juga berasal dari Madura.

Setiap hari Bu Asih menghabiskan tidak kurang dari 25 kg daging sapi atau sekitar 2.500 (dua ribu lima ratus) tusuk sate. Dengan volume penjualan sebesar itu bisa ditaksir omset penjualan Sate Klopo Bu Asih bisa mencapai Rp 4.000.000,- (empat juta rupiah) per hari atau sekitar Rp 100.000.000,- (seratus juta rupiah) dalam satu bulan. Dengan volume penjualan sebesar itu bisa ditaksir omset penjualan Sate Klopo Bu Asih bisa mencapai Rp 4.000.000,- (empat juta rupiah) per hari atau sekitar Rp 100.000.000,- (seratus juta rupiah) dalam satu bulan.

Sate Klopo Ondomohen setiap hari menghabiskan kira-kira 50 kg daging dari beragam bagian. ''Ada yang daging polos, sumsum, usus, hingga ginjal sapi. Jika tanggal merah, kebutuhan daging bisa naik dua kali lipat,'' kata Asih yang mewarisi berjualan sate klopo dari sang mertua, Hj Jaenab. 

Sebelum dibakar, daging sapi mentah dilimuri parutan kelapa. Tapi, pembakarannya cukup setengah matang. Baru ketika ada yang membeli, sate dibakar lagi hingga matang. Untuk mengetahui matang dan belumnya sate, Asih hanya mengandalkan naluri.

''Pegawai yang khusus membakar sate sudah hafal bagaimana mengira-kira sate matang atau belum,'' ujar Asih yang sudah 21 tahun meneruskan usaha mertua tersebut.

Ada perbedaan saat menikmati sate klopo saja dan menyandingkannya dengan nasi hangat. Bila dengan nasi, cita rasa kelapa yang membalut sate tidak begitu terasa karena kalah oleh rasa nasi. Namun, bila dicicip sendiri, aroma maupun rasa kelapa akan sangat terasa mengimbangi rasa daging sapi yang lunak.

Kelezatan sate klopo itulah yang menurut Asih banyak dirindukan para pelanggan. ''Di antara beragam sate yang pernah saya rasakan, sate ini memiliki karakter spesial,'' ungkap Widodo yang berlangganan sate Ondomohen sejak 1994.

Karakter rasa itu, kata dia, berasal dari parutan kelapa dan racikan bumbu kacang yang pas. Selain itu, nuansa warung yang akrab sangat mendukung orang untuk makan. ''Sangat susah mendapatkan suasana makan seperti di sini,'' tegas Widodo yang minimal tiga kali sebulan mampir ke warung Sate Klopo Ondomohen itu.

Suasana itu juga yang dirasakan Leonard Hariadi. Remaja yang akan berangkat kuliah di Milwaukee, AS, tersebut mengaku harus ''berpisah'' dulu dari sate Ondomohen kesukaannya. ''Saya makan sate Ondomohen sejak kecil. Karena itu, sebelum berangkat ke Amrik, saya perlu melakukan perpisahan lebih dulu,'' ujar remaja yang biasa dipanggil Leon tersebut.

Keluarga Leon adalah pelanggan tetap sate Ondomohen. Terhitung sudah tiga generasi keluarga Leon menjadi pengunjung rutin sate Ondomohen. ''Mulai emak, mama, sampai lingling, semua penggemar sate ini,'' jelas alumnus Surabaya International School itu.

Pelanggan-pelanggan seperti Widodo dan Leon memang selalu memenuhi warung Asih. Pindah generasi seolah bukan menjadi masalah untuk tetap menjadi penggemar warung sate yang didirikan Hj Jaenab tersebut.

Melihat kemasyhuran sate Ondomohen, tak heran warung itu selalu menjadi jujukan para selebriti. Kalangan artis, politisi, hingga pejabat ibu kota pernah merasakan nikmatnya rasa sate khas Surabaya yang berasal dari Madura tersebut. ''Setelah itu, mereka selalu menjadi pelanggan kami,'' ungkap Asih yang sehari-hari dibantu 11 pegawai itu.

Asih mengaku tidak terlalu memperhatikan siapa saja artis yang pernah menikmati sate klopo-nya. Yang dia ingat hanyalah Marissa Haque, para bintang Xtravagansa, hingga Bondan ''Mak Nyus'' Winarno. ''Saya terlalu sibuk melayani pembeli, sehingga tidak memperhatikan siapa saja yang datang,'' ucap ibu Haris Kurnia tersebut.

Mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Megawati termasuk pelanggan setia Sate Klopo Ondomohen. ''Setiap bulan, dua sampai tiga kali Gus Dur pesan sate klopo ke sini. Biasanya beliau menyuruh orang,'' jelas nenek dua cucu itu. ''Kalau Bu Mega sudah lama tak pesan,'' ujarnya.

Ada juga pelanggan Asih yang masih setia, meski kini tinggal di Belanda. ''Kemarin, orang tuanya datang kesini, memesan 200 tusuk sate untuk dikirim ke Belanda,'' kenang Asih bangga. ''Aduh, saya lupa namanya. Dia dulu sangat sering makan di sini, sebelum melanjutkan kuliah ke Belanda,'' katanya.
Harga seporsi sate Ondomohen sebenarnya bervariasi. Bergantung jenis daging yang dipesan. Yang termahal adalah sumsum, yakni Rp 16 ribu. Yang termurah sate usus, Rp 14 ribu seporsi.

Dengan harga jual seperti itu, Asih mengaku omzet warungnya per hari mencapai Rp 4 juta. Meski begitu, dia tidak kepikiran untuk membuka cabang di tempat lain. ''Setiap orang punya rezeki sendiri-sendiri. Bagi saya, ini saja sudah cukup,'' ungkap wanita berjilbab tersebut.
Dengan berjualan sate klopo di pinggir Jalan Wali Kota Mustajab, dia mengaku bisa membangun empat rumah, menyekolahkan putri tunggalnya hingga sarjana, plus membeli Kijang Innova dan Altis yang kini terparkir di garasi rumahnya. ''Rahasianya hanya satu, salat malam,'' tegas Asih membocorkan kiat bisnisnya yang laris manis. 







Ilustrasi adalah hasil visualisasi dari suatu tulisan dengan teknik drawing, lukisan, fotografi, atau teknik seni rupa lainnya yang lebih menekankan hubungan subjek dengan tulisan yang dimaksud daripada bentuk.                        

Tujuan ilustrasi adalah untuk menerangkan atau menghiasi suatu cerita, tulisan, puisi, atau informasi tertulis lainnya. Diharapkan dengan bantuan visual, tulisan tersebut lebih mudah dicerna.

Fungsi
Fungsi khusus ilustrasi antara lain:
  • Memberikan bayangan setiap karakter di dalam cerita
  • Memberikan bayangan bentuk alat-alat yang digunakan di dalam tulisan ilmiah
  • Memberikan bayangan langkah kerja
  • Mengkomunikasikan cerita.
  • Menghubungkan tulisan dengan kreativitas dan individualitas manusia.
  • Memberikan humor-humor tertentu untuk mengurangi rasa bosan.
  • Dapat menerangkan konsep
Sejarah
Konsep ilustrasi bisa ditinjau kembali ke masa silam melalui lukisan dinding prasejarah dan konsep tulisan hierioglif.

Masa keemasan ilustrasi Amerika Serikat berlangsung pada tahun 1880, setelah perang dunia I. Hal ini terjadi seiring dengan populernya surat kabar, majalah, dan buku berilustrasi yang memungkinkan adanya eksperimen teknik oleh senimannya. Pada saat inilah banyak ilustrator yang menjadi kaya dan terkenal. Tema yang banyak muncul adalah aspirasi bangsa Amerika saat itu.

Di Eropa, seniman pada masa keemasan dipengaruhi oleh kelompok Pre-Raphaelite dan gerakan-gerakan yang berorientasi kepada desain seperti Arts and Crafts Movement, Art Nouveau, dan Les Nabis. Contohnya Walter Crane, Edmund Dulac, Aubrey Beardsley, Arthur Rackham dan Kay Nielsen.

Pada masa kini, ilustrasi semakin berkembang dengan penggunaan banyak software pembantu seperti Adobe Illustrator, Photoshop, CorelDraw, dan CAD. Namun ilustrasi tradisional yang dibuat dengan tangan tetap memiliki nilai yang tinggi.

Di Indonesia, sejarah tradisi ilustrasi dapat merujuk kepada lukisan gua yang terdapat di Kabupaten Maros, provinsi Sulawesi Selatan dan di pulau Papua. Jejak ilustrasi yang berumur hampir 5000 tahun itu menggambarkan tumpukan jari tangan berwarna merah terakota. Selain lukisan gua, wayang beber dalam hiburan tradisional Jawa dan Bali dilihat sebagai ilustrasi yang merepresentasikan alur cerita kisah Mahabarata, tradisi yang kira-kira muncul bersamaan dengan berdirinya kerajaan Sriwijaya yang menganut agama Hindu di Pulau Sumatera bagian Selatan.

Sumber : Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Contoh :

Karya James Jean
Karya James Jean
Kaya Kelly Thompson
Karya Kelly Thompson





Meski nirmana dipahami sebagai sebuah bentuk yang tidak berbentuk. Dalam konteks desain komunikasi visual, nirmana memegang peranan penting perihal bagaimana menata dan menyusun elemen dasar desain komunikasi visual . Peranan penting lainnya, di dalam nirmana mensyaratkan tatasusun dan tatakelola unsur desain komunikasi visual dalam sebuah perencanaan komposisi yang serasi dan seimbang di dalam setiap bagiannya.
Definisi nirmana adalah pengorganisasian atau penyusunan elemen-elemen visual seperti titik, garis, warna, ruang dan tekstur menjadi satu kesatuan yang harmonis.nirmana dapat diartikan sebagai hasil angan-angan dalam bentuk dwimatra, trimatra yang  mempunyai nilai keindahan. nirmana disebut juga ilmu tatarupa.
Arti nirmana :
Dibentuk dari dua kata yaitu nir berarti tidakmana berarti makna, jika digabungkan berarti tidak bermakna atau tidak mempunyai makna. Jika di artikan lebih dalam nirmana berarti lambang-lambang bentuk tidak bermakna, dilihat sebagai kesatuan pola,warna, komposisi, irama, nada dalam desain. Bentuk yang dipelajari biasanya diawali dari bentuk dasar seperti kotak, segitiga, bulat yang sebelumnya tidak bermakna diracik sedemikian rupa menjadi mempunyai makna tertentu.
Jika kita telaah lebih jauh, nirmana mirip dengan Tipografi (ilmu huruf) yaitu tentang mengorganisasikan sesuatu untuk mencapai kualitas artistik pada sebuah karya seni atau desain. nirmana berbicara tentang harmoni, keselarasan soal rasa, dan impresi pada sebuah bentuk. nirmana tidak hanya mencakup 2 dan 3 dimensi saja melainkan menjelajah sebuah ruang yang disebut dengan ruang maya.
Ruang maya adalah ruang semu dimana kita bisa berhayal tentang sesuatu yang mebingungkan kita sendiri, dalam artian hayalan tentang sebuah kegilaan bentuk yang sulit kita torehkan dalam media 2 dimensi ( sering disebut dengan nirmana ruang datar / nirmana dwimatra) atau 3 dimensi (sering disebut dengan nirmana ruang / nirmana trimatra).
Pengaplikasian nirmana mutlak dilakukan dalam semua bidang seni rupa dan desain. Contohnya adalah fotografi, bidang seni ini mempunyai kemampuan melakukan eksekusi ini dengan sangat baik. Kapabilitas fotografi yang merekam obyek setepat-tepatnya dapat kita kacaukan dengan nirmana. Tentu kita sudah biasa jika melihat langit yang jauh yang berwarna biru dan pepohonan yang dekat dengan warna hijau. Namun dengan nirmana, langit dapat kita beri warna panas (orange/ kuning) untuk menciptakan kesan objek tersebut dekat dengan kita. Dan pohon dengan warna dingin (misal biru) untuk memberi kesan objek tersebut jauh dengan kita.
Hal ini dapat kita terima karena kita memandang dari nalar bentuk. Disinilah seni dan desain dapat dinilai atas dasar kualitas artistiknya, yaitu menilai segala sesuatunya dari sisi bentuk, bukan dari hal-hal di luar bentuk (Irama Visual, 2007, hal. 160).
Elemen – elemen seni rupa dapat dikelompokan menjadi 4 bagian berdasarkan bentuknya.
  • Titik, titik adalah suatu bentuk kecil yang tidak mempunyai dimensi. Raut titik yang paling umum adalah bundaran sederhana, mampat, tak bersudut dan tanpa arah
  • Garis, garis adalah suatu hasil goresan nyata dan batas limit suatu benda, ruang, rangkaian masa dan warna.
  • Bidang, bidang adalah suatu bentuk pipih tanpa ketebalan, mempunyai dimensi pajang, lebar dan luas; mempunyai kedudukan, arah dan dibatasi oleh garis.
  • Gempal, gempal adalah bentuk bidang yang mempunyai dimensi ketebalan dan kedalaman.
Komposisi dari bentuk-bentuk menjadi satu susunan yang baik. Ada beberapa aturan yang perlu digunakan untuk menyusun bentuk-bentuk tersebut. Walaupun penerapan prinsip-prinsip penyusunan tidak bersifat mutlak, namun karya seni yang tercipta harus layak disebut karya yang baik. Perlu diketahui bahwa prinsip-prinsip ini bersifat subyektif terhadap penciptanya.
Dalam ilmu desain grafis, selain prinsip-prinsip diatas ada beberapa prinsip utamakomunikasi visual dari sebuah karya desain.
  • Ruang Kosong
    (White Space)Ruang kosong dimaksudkan agar karya tidak terlalu padat dalam penempatannya pada sebuah bidang dan menjadikan sebuah obyek menjadi dominan. Ruang kosong penting dalam desain karena sering digunakan untuk berbagai tujuan. Misalnya untuk kejelasan pembacaan dan sekaligus memberikan kesan, seperti kesan profesinal dan sederhana.

    nirmana_ruang_kosong
  • Kejelasan (Clarity)
    Kejelasan atau clarity mempengaruhi penafsiran penonton akan sebuah karya. Bagaimana sebuah karya tersebut dapat mudah dimengerti dan tidak menimbulkan ambigu/ makna ganda.

    nirmana_jelas
  • Kesederhanaan
    (Simplicity)Kesederhanaan menuntut penciptaan karya yang tidak lebih dan tidak kurang. Kesederhanaan seing juga diartikan tepat dan tidak berlebihan. Pencapaian kesederhanaan mendorong penikmat untuk menatap lama dan tidak merasa jenuh.

    nirmana_sederhana
  • Emphasis
    (Point of Interest)Emphasis atau disebut juga pusat perhatian, merupakan pengembangan dominasi yang bertujuan untuk menonjolkan salah satu unsur sebagai pusat perhatian sehingga mencapai nilai artistic.

    nirmana_emphassis
Prinsip – prinsip dasar seni rupa
Kesimpulan
Nirmana berarti kosong atau tidak ada apa-apa dan bisa juga berarti abstrak atau tidak bermakna. Kalimat tersebut merupakan sebuah ungkapan, bahwa pada awalnya, sebelum seseorang bertindak menciptakan sesuatu, masih belum ada apa-apa atau belum ada makna dari segala sesuatu. Hal tersebut kemudian di jadikan titik awal atau merupakan pelajaran yang harus dikuasai oleh seseorang yang ingin belajar tentang desain sebelum mulai berkarya. nirmana mengajarkan tentang unsur atau elemen yang ada pada suatu lukisan atau gambar serta estetika seni dalam mengorganisasi unsur atau elemen agar menjadi sebuah karya rupa yang bukan saja bagus, tetapi juga bermakna.
Dengan mempelajari nirmana, seseorang diharapkan akan memiliki pengertian, dapat mengasah ketrampilan, dan mempertajam kepekaan terhadap segala sesuatu yang menyangkut dunia desain. Bahkan tipografi juga akan dikembangkan dari nirmana. Oleh karena itu, nirmana wajib dipelajari dengan melakukan banyak latihan secara continyu untuk dapat menghayati seni rupa dan seni desain dengan baik. Bahkan mungkin di saat mempelajarinya akan terambah pula pula cabang seni yang lain. Di dalam nirmana, seseorang akan mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan seni rupa dan desain melalui tahap-tahap yang sangat mendasar. Desain dikembangkan dari seni rupa. Sehingga yang dipelajari pada awalnya akan menyerupai.